post

WHO Peringatkan Amerika Bisa Jadi Pusat Pandemi Virus Corona

WHO memperingatkan Amerika Serikat (AS) bisa menjadi pusat pandemi virus corona berikutnya setelah China, karena lonjakan besar jumlah kasus.

New York berada di pusat wabah, dengan hampir setengah dari 90.000 lebih kasus di negara itu. Gubernur Andrew Cuomo mengatakan penyakit itu menyebar lebih cepat daripada “kereta cepat” di negara bagian itu. Demikian dikutip dari BBC, Sabtu (28/3).

Baca : Data Terbaru COVID-19 HARI INI

WHO Peringatkan Amerika Bisa Jadi Pusat Pandemi Virus Corona

Ada juga kekhawatiran yang berkembang bahwa Louisiana bisa menjadi titik berikutnya, dengan peringatan gubernur bahwa kota terbesar negara bagian itu, New Orleans, bisa kekuarangan ventilator (alat bantu pernapasan) pada 2 April dan berpotensi kekurangan tempat tidur rumah sakit pada 7 April.

AS mengebut pengujian untuk virus dalam sepekan terakhir, yang dapat menjelaskan alasan melonjaknya jumlah kasus. Saat ini lebih dari setengah juta orang dites Covid-19 – naik hampir 400.000 sejak Jumat lalu.

Angka Pengangguran Naik
Kendati AS tidak menerapkan lockdown nasional, beberapa negara bagian telah mengambil sejumlah langkah untuk mencoba mengatasi meningkatnya jumlah kasus, menutup restoran, bar, bioskop, hotel dan pusat kebugaran.

Baca : Ilmuwan Kuak Alasan Kematian Pria Akibat Corona COVID-19 Lebih Tinggi dari Wanita

Data baru menunjukkan dampak ekonomi pada negara itu, dengan jumlah pengangguran melonjak ke rekor tertinggi hampir 3,3 juta. Rekor sebelumnya ditetapkan pada 1982, ketika angka pengangguran mencapai 695.000.

Presiden Donald Trump baru-baru ini mengatakan ingin melonggarkan pembatasan aktivitas mulai awal bulan depan, kendati terjadi lonjakan kasus.