Liputan5.net – Ayah dari NF masih tidak menyangka bahwa putrinya yang baru berumur 14 tahun bisa menjadi seorang tersangka pelaku pembunuhan anak.
Hingga saat ini, pria yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengaku belum dapat mengambil kesimpulan apa pun terkait dengan hal-hal yang melatarbelakangi tindakan sadis sang anak perempuannya itu.
Pelaku Pembunuh Di Sawah Ternyata Masih Seorang Remaja
“Saya mau mencoba memahami. Tapi nggak paham juga. Ini di luar logika,” kata pria berinisial I itu melalui sambungan telepon kepada TEMPO pada Ahad, 8 Maret 2020.
NF membunuh tetangga sekaligus teman bermainnya yang baru berusia 5 tahun berinisial APA pada Kamis 5 Maret 2020 lalu.
Pembunuhan berlangsung di rumah pelaku di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. NF menenggelamkan bocah berinisial APA ke bak mandi.
Dia juga menyimpan mayat korban di dalam lemari pakaian yang ada di kamarnya. Keesokan harinya, NF datang ke kantor polisi untuk melaporkan aksinya.
Saat pembunuhan anak berlangsung, ayah NF mengaku sedang tidak di rumah. Dia mengatakan tengah berada di luar kota untuk bekerja. Namun sejak hari Kamis itu, I sudah mendengar kabar APA hilang setelah bermain dari rumah mereka. Menurut I, istrinya dan beberapa warga sempat mencari-cari APA di sekitar rumahnya.
Baca juga : Legenda Manchester United Sumbang Miliaran Rupiah
“Waktu dengar anak itu hilang saja saya sudah shock, karena bagaimana pun awalnya dia ada di rumah saya. Pas hari Jumat saya dengar kabar, ternyata almarhumah ada di rumah saya, saya lemas,” kata dia.
I mengatakan, tindakan sadis putrinya itu tidak masuk akal karena tidak tercermin dalam keseharian. Terlebih karena NF, ujar dia, merupakan seorang perempuan dan masih tergolong anak-anak.
Menurut I, anaknya itu selama ini sangat menyayangi binatang. Sangat jauh dari karakter sebagai orang yang sadis dan mampu melihat darah. “Kalau mencintai binatang itu karakternya harusnya penyayang ya, tapi saya gak tahu mengapa anak saya seperti itu,” kata dia.
Selain itu, sang ayah NF mengatakan bahwa anaknya tidak kesepian di rumah karena ada dua adiknya. Mereka bertiga disebut akur dan sering bermain bersama di kamar NF. “Kalau sering ribut atau kasar sama adiknya mungkin bisa berasumsi ke sana, tapi ini tidak ada sama sekali,” katanya
Pria itu kemudian menjelaskan cara komunikasi NF kepada orang tuanya. Sang ayah menilai putrinya memang tak banyak cerita. Namun, NF disebut tetap akan cerita ke orang tua jika ada hal-hal yang mentok. I mengatakan bahwa NF merupakan anak kandungnya. Sedangkan istrinya saat ini disebut sebagai ibu sambung NF.
“Dari SD menurut saya normal saja. Tapi memang dalam dua tahun ini ada sedikit perubahan seperti ada yang disembunyikan atau tidak ingin dikasih tahu,” kata ayah remaja tersangka pembunuhan anak tersebut.