post

Fakta-fakta soal RS Khusus Corona yang Dibangun RI dalam 20 Hari

Presiden Jokowi berencana membuka rumah sakit khusus di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona.

Pembangunan rumah rakit tersebut ditargetkan bisa rampung dalam 20 hari. Berikut kumparan merangkum fakta-faktanya!

RS CoronaSiap Digunakan pada 28 Maret 2020

Usai diumumkannya 2 pasien terjangkit virus corona pertama pada 2 Maret 2020, pemerintah mengambil sejumlah langkah untuk mencegah wabah ini meluas.

Pulau Galang di Provinsi Kepulauan Riau dipilih sebagai lokasi fasilitas karantina. Presiden Joko Widodo memberi arahan agar Pulau Galang siap digunakan pada akhir Maret.

Pembangunan dilakukan Kementerian PUPR. Fasilitas rumah sakit tersebut ditargetkan bisa rampung dalam 20 hari pada 28 Maret 2020.

Alasan Memilih Pulau Galang

Pemerintah beralasan memilih Pulau Galang di Batam sebagai lokasi pembangunan rumah sakit, karena lokasi itu pernah digunakan fasilitas eks pengungsi Vietnam.

Selain itu, Batam dinilai sangat strategis dan punya infrastruktur transportasi yang memadai. Meskipun jauh dari pemukiman penduduk, Pulau Galang hanya 45 menit di Bandara Hang Nadim.

Fasilitas rumah sakit khusus pasien corona ini akan dikerjakan sekitar 700 tenaga kerja. Sehingga pengerjaannya bisa dilakukan secara cepat.

Pada tahap awal, akan dibangun dua bangunan bertingkat dua yang memiliki dari fasilitas karantina termasuk isolasi. Untuk ruang observasi dengan kapasitas 230 tempat tidur, di mana satu kamarnya memiliki kapasitas rawat 8-10 pasien.

Sementara untuk ruang isolasi terdiri dari 30 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) dan 20 tempat tidur Non ICU dengan peralatan sesuai standar yang berlaku.

Basuki menegaskan, proyek ini sudah diterima oleh warga setempat. Ia memastikan, fasilitas di Pulau Galang ini aman bagi warga setempat meski yang ditangani adalah penyakit menular.

Selain itu di sekitar fasilitas utama juga akan dilengkapi sarana olahraga, ruang terbuka hijau serta sarana pengolahan sampah padat dengan insinerator khusus, serta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

RS CoronaJuga untuk Observasi WNI dari Negara yang Lockdown

Juru Bicara penanganan virus corona sekaligus Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, menyebut Pulau Galang di Kepulauan Riau tak hanya dipersiapkan untuk membangun rumah sakit khusus menangani pasien corona.

Achmad menjelaskan pulau itu juga disiapkan sebagai lokasi evakuasi bagi WNI apabila sejumlah negara menutup akses keluar masuk atau lockdown. Namun, pemerintah masih mengantisipasi kemungkinan tersebut.

Sebagai contoh, ia menjelaskan jumlah WNI di Korea Selatan berjumlah 5 ribu orang. Sehingga ia kembali menegaskan Pulau Galang juga akan disiapkan sebagai lokasi evakuasi.

Pulau Galang Merupakan Ex-TemptPengungsian Vietnam

Pulau yang terletak di wilayah Provinsi Kepulauan Riau ini dulunya merupakan tempat pengungsian Vietnam. Pascaperang saudara tahun 1975, ribuan penduduk Vietnam Selatan telah melarikan diri meninggalkan kampung halamannya untuk mengungsi ke negara lain, salah satunya Indonesia.

Menurut sejarah, para pengungsi ini meninggalkan Vietnam menggunakan perahu-perahu dalam kondisi yang memprihatinkan. Selama berlayar, perahu tersebut ditumpangi 40 hingga 100 orang.

Berbulan-bulan para pengungsi terombang-ambing di tengah perairan Laut China Selatan, tanpa tujuan yang jelas. Sebagian dari mereka ada yang meninggal di tengah lautan dan sebagian lagi berhasil mencapai tempat yang ditujunya.

Berlimpahnya penduduk Vietnam yang berlabuh ke pulau tersebut membuat Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Pemerintah Indonesia menyepakati bahwa Pulau Galang digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi para pengungsi.

UNHCR dan Pemerintah Indonesia kemudian membangun berbagai fasilitas, seperti barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit, dan sekolah, yang digunakan untuk memfasilitasi sekitar 250 ribu pengungsi.